
UMAT muslim di seluruh dunia kerap berlomba-lomba meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan, termasuk memperbanyak baca Al-Qur'an. Namun, tantangan utama yang sering dihadapi adalah menjaga konsistensi mengaji di tengah kesibukan sehari-hari. Untuk menjawab tantangan ini, ngaji.ai, sebuah aplikasi berbasis akal imitasi (AI) / kecerdasan buatan, menghadirkan inovasi terbaru guna membantu umat Islam, khususnya di Indonesia, dalam belajar mengaji lebih mudah, nyaman, dan interaktif selama bulan suci.
Berbicara di Press Conference ngaji.ai, COO Vokal.ai Vanya Sunanto menyatakan pada Ramadan 1446 H ini diluncurkan beberapa fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam membaca Al-Qur’an, termasuk membantu menjaga konsisten mengaji.
“Salah satu fitur unggulannya adalah perencanaan khatam Al-Qur’an, yang memungkinkan pengguna menetapkan target harian dan menerima pengingat otomatis agar tetap konsisten dalam mengaji. Selain itu, tampilan aplikasi kini lebih intuitif, serta dilengkapi dengan fitur kuis harian interaktif untuk memperdalam pemahaman keislaman pengguna," ucap Vanya, Rabu (26/2).
Fitur-fitur inovatif ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an tetapi juga untuk mendukung peran orang tua dalam membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi generasi yang fasih mengaji. Sekaligus membangun kebiasaan positif dalam keluarga selama Ramadan. Dengan fitur-fitur ini, Ramadan pun bisa menjadi momen yang lebih bermakna bagi keluarga.
"Bagi orang tua, ngaji.ai juga menjadi solusi cerdas untuk memastikan anak-anak memanfaatkan gawai secara positif, yakni dengan belajar membaca Al-Qur’an," ungkap Vanya.
Dalam sambutan tertulisnya, Sandiaga Uno yang mewakili kalangan cendekiawan Muslim turut menyampaikan apresiasi terhadap inovasi ngaji.ai. “Teknologi memang seharusnya dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat. Hadirnya ngaji.ai adalah contoh nyata bagaimana akal imitasi (AI) dapat membantu umat Islam meningkatkan kemampuan mengaji, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau akses terhadap pembelajaran langsung,” ujar Sandiaga Uno.
Sejak diluncurkan, ngaji.ai telah diunduh lebih ratusan ribu kali di berbagai platform digital, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Perkembangan pesat ini juga diperkuat dengan adanya investasi baru dari MMW Strategic Investment, yang dipimpin oleh Michal Wasserbauer dan Nurmia Agustina. Dana investasi ini akan dimanfaatkan untuk mengembangkan fitur-fitur yang lebih personal dan adaptif, guna meningkatkan pengalaman belajar pengguna.(M-2)