Mantan Presiden Yoon Suk Yeol Pindah ke Rumah Pribadi Setelah Pencopotan Jabatan, Hadapi Proses Hukum

6 days ago 15
Mantan Presiden Yoon Suk Yeol Pindah ke Rumah Pribadi Setelah Pencopotan Jabatan, Hadapi Proses Hukum Mantan Presiden Yoon Suk Yeol mengucapkan selamat tinggal pada kediaman resmi setelah pencopotan jabatannya terkait deklarasi darurat militer pada Desember lalu.(Yonhap)

MANTAN Presiden Yoon Suk Yeol pindah dari kediaman resmi ke rumah pribadinya, seminggu setelah ia dicopot dari jabatannya karena deklarasi darurat militer pada  Desember lalu.

"Hari ini, saya meninggalkan kediaman resmi. Saya sangat berterima kasih atas segalanya," kata Yoon dalam sebuah pesan tertulis.

Mantan presiden tersebut mengenang pertemuannya dengan para pemimpin dunia di kediaman resmi sebagai bagian dari diplomasi tingkat tinggi yang ia jalankan. Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang berpartisipasi dalam unjuk rasa musim dingin lalu untuk mendukungnya.

"Sekarang, saya akan kembali menjalani kehidupan sebagai warga biasa dan mencari jalan baru untuk mengabdi pada bangsa dan rakyat," tambahnya.

Yoon mengangkat kedua tangannya ke udara saat berjalan keluar melalui gerbang depan kediaman di pusat kota Seoul, tempat sekelompok pendukung berkumpul untuk melepas kepergiannya. Ia menyalami dan memeluk para pendukungnya yang meneriakkan namanya, bahkan beberapa terlihat meneteskan air mata.

Yoon kemudian berangkat dalam iring-iringan mobil menuju kompleks apartemen Acrovista yang terletak di bagian selatan ibu kota, dan tiba di sana dalam waktu 21 menit. Ia ditemani istrinya, Kim Keon Hee, serta lebih dari 10 anjing dan kucing peliharaan mereka.

Menjelang kepergiannya, baik para pendukung maupun penentangnya berkumpul di sekitar kediaman resmi di Yongsan, pusat kota Seoul, serta di kompleks apartemen untuk menggelar unjuk rasa.

Para penentangnya menuntut agar Yoon ditangkap atas tuduhan pemberontakan, sementara pendukungnya membawa poster bertuliskan pesan seperti "Yoon Lagi." Sebuah spanduk yang menyambut kembalinya Yoon juga terlihat tergantung di dalam kompleks Acrovista.

Selain pemakzulan, Yoon juga masih menghadapi persidangan pidana atas tuduhan pemberontakan terkait dengan deklarasi darurat militer yang ia keluarkan.

Dinas Keamanan Kepresidenan dilaporkan telah membentuk tim keamanan yang terdiri dari sekitar 40 personel untuk mengawal mantan presiden tersebut, yang berhak mendapatkan perlindungan keamanan hingga 10 tahun ke depan.

Setelah dilantik pada Mei 2022, Yoon memindahkan kantor kepresidenan dari Cheong Wa Dae di pusat kota Seoul ke kompleks kementerian pertahanan di distrik Yongsan.

Yoon sempat menjalani perjalanan pulang-pergi dari apartemen tersebut selama enam bulan saat persiapan kantor dan kediaman baru—yang telah direnovasi dari rumah dinas menteri luar negeri—masih berlangsung. (Yonhap/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |