
BUAH ciplukan (Physalis peruviana) merupakan tanaman liar yang umum ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Meskipun sering dianggap sebagai tanaman liar, ciplukan memiliki banyak manfaat kesehatan yang luar biasa berkat kandungan nutrisinya yang kaya, menjadikannya salah satu herbal alami yang berkhasiat bagi tubuh.
Di Indonesia, tanaman ini tumbuh pada ketinggian sekitar 700–2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl), dengan pertumbuhan optimal terjadi di atas 1.500 mdpl. Beberapa sumber juga menyebutkan di daerah tropis, ketinggian lebih dari 800 mdpl dapat menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dan hasil panen yang optimal.
Buah ciplukan mengandung karbohidrat, serat, protein, dan lemak, serta kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, riboflavin, zat besi, dan fosfor. Selain itu, buah ini juga mengandung berbagai antioksidan penting, seperti polifenol dan beta karoten, yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat buah ciplukan untuk kesehatan:
1. Memperkuat dan menjaga kesehatan tulang
Buah ciplukan mengandung kalsium dan fosfor yang berperan penting dalam menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Kalsium merupakan mineral utama dalam pembentukan tulang, sementara fosfor membantu penyerapan kalsium dan mempertahankan struktur tulang. Konsumsi rutin buah ciplukan dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang hingga usia lanjut.
2. Menjaga kestabilan kadar gula darah
Buah ciplukan memiliki manfaat dalam membantu mengelola diabetes berkat kandungan senyawa aktifnya. Senyawa ini berperan dalam memperlambat penyerapan gula sederhana dari karbohidrat, sehingga dapat mencegah lonjakan kadar gula dalam darah.
Menjaga kestabilan kadar gula darah sangat penting untuk mencegah hiperglikemia, yaitu kondisi di mana kadar gula darah meningkat secara berlebihan. Jika tidak dikendalikan, hiperglikemia dapat membahayakan penderita diabetes atau gangguan metabolisme lainnya.
3. Meningkatkan imunitas tubuh
Kandungan vitamin C dalam daun dan buah ciplukan memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Sebagai antioksidan, vitamin C berperan dalam merangsang produksi sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi. Selain itu, vitamin C juga berperan penting dalam pembentukan kolagen, yaitu protein yang mendukung tendon, ligamen, dan pembuluh darah serta menjaga kesehatan kulit dan organ tubuh secara menyeluruh.
Buah ciplukan juga merupakan sumber vitamin C yang cukup tinggi, yang berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dalam setiap 100 gram buah ciplukan, kandungan vitamin C-nya mampu memenuhi sekitar 21% dari kebutuhan harian perempuan dan 17% dari kebutuhan harian pria, sehingga berkontribusi dalam menjaga daya tahan tubuh secara optimal.
4. Mendukung kesehatan dan fungsi penglihatan
Buah ciplukan mengandung lutein, beta karoten, dan berbagai jenis karotenoid yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Kandungan ini berperan dalam menurunkan risiko degenerasi makula, yaitu gangguan penglihatan yang dapat menyebabkan kebutaan.
Selain itu, buah ciplukan juga kaya akan vitamin A dan vitamin K. Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, sementara lutein dan karotenoid yang terdapat di dalamnya diyakini dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat penuaan serta menurunkan risiko gangguan penglihatan.
5. Menurunkan kadar kolestrol
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung. Oleh sebab itu, penderita kolesterol tinggi disarankan untuk rutin berolahraga dan mengatur pola makan guna mencegah peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL).
Mengonsumsi buah ciplukan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) berkat kandungan asam oleat dan asam linoleat yang dimilikinya. Dengan manfaat tersebut, buah ciplukan menjadi pilihan alami yang baik untuk menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh. (Berbagai sumber/Z-2)