Kunjungi Pasar Cipete, Kepala Bapanas Pastikan Ketersediaan Daging Jelang Lebaran

3 weeks ago 13
Kunjungi Pasar Cipete, Kepala Bapanas Pastikan Ketersediaan Daging Jelang Lebaran Pengunjung tengah memilih daging sapi di Pasar Senen, Jakarta(MI/Usman Iskandar)

KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan ketersediaan dan pasokan komoditas pangan pokok termasuk daging dalam kondisi aman dan harga yang stabil.

“Tugas saya adalah memastikan ke seluruh tempat, ini hanya salah satu dari sekian banyak produk, jadi ayam juga kondisinya malah sedang turun, telur juga sedang turun kemudian kalau kita lihat komoditas lainnya bawang merah dan bawang putih itu juga harganya baik,” ungkap Arief saat mengunjungi salah satu lokasi operasi pasar daging sapi dan kerbau di Pasar Cipete Jakarta Selatan, Rabu (26/3).

Arief mengakui, kunjungan ini dilakukan untuk memastikan jika ada beberapa tempat yang menjual daging termasuk daging kerbau frozen dengan harga Rp80.000 per kilogram sesuai Harga Acuan Pemerintah (HAP).

"Ini kalau kita lihat antusiasme para konsumen saudara saudara kita yang mau menyambut Lebaran juga cukup baik. Kita harus jaga ritme ini karena perintah Bapak Presiden Prabowo kepada kita semua, harga tidak boleh naik menjelang Lebaran, kita harus bersama masyarakat,” lanjutnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Arief mengungkapkan apresiasi kepada Jaringan Pemotong dan Pengusaha Daging Indonesia (JAPPDI) di Pasar Cipete, yang telah membantu mendistribusikan beberapa komoditas seperti daging sapi dan kerbau dengan beberapa jenis potongan agar dapat sampai ke masyarakat seperti target dari pemerintah dengan maksimal harga Rp80.000 per kilogram untuk daging kerbau.

“Saya inginnya nanti lebih banyak lagi jaringan-jaringan outlet seperti ini supaya juga membantu pedagang pedagang kecil sehingga bisa merayakan lebaran ini dengan tenang dan aman. Harga daging itu kan kalau sapi hidup itu biasanya lebih mahal dari yang biasa tapi karena beberapa waktu terakhir ini penjualannya  juga sedang turun, jadi kurang lebih harganya hampir sama khususnya untuk secondary cut itu juga kita memantau harganya masih sangat baik sekitar Rp120.000-130.000 per kilogram,” tambah Arief. 

Arief menegaskan bahwa saat ini ketersediaan daging dalam kondisi yang cukup, begitupun dengan komoditas lain seperti beras.

"Ini tidak lebih tidak kurang karena kita memiliki stok, punya cadangan pangan, di beras kita punya cadangan pangan di daging kita juga punya cadangan pangan. Hanya mungkin nanti yang perlu kita percepat adalah distribusinya. Jadi harusnya distribusi ini bisa lebih awal termasuk di awal Ramadan ke depan. Insya Allah (harga dan pasokan) aman,” tegasnya. 

Ketua JAPPDI, Asnawi, yang menyebut jika saat ini kenaikan harga daging tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan harga pada saat sebelum Ramadan. 

“Kondisi saat ini sangat tidak begitu berpengaruh secara signifikan dan harga jual daging fresh meat yang tadi malam sapi itu dipotong pagi itu dijual kisaran nya di Rp130.000 dan maksimal Rp140.000 per kilogram. Jadi artinya kenaikan tidak sampai 11%, antara 9-11% tertinggi. Untuk secondary cut itu rata rata bisa di posisi 140 ribu, untuk premium seperti sirloin dan tenderloin itu posisinya bisa diatas 150 ya di antara 150-160 ribu per kilogram,” jelas Asnawi. 

Asnawi mengakui jika operasi pasar yang digelar pemerintah saat ini adalah suatu langkah yang sangat bagus dan perlu diapresiasi sekaligus perlu ditingkatkan ke depannya.

"Terutama keberpihakan kepada pedagang pasar di mana saat ini memang kerja sama yang diprakarsai oleh Badan Pangan Nasional sebagaimana instruksi Pak Arief yang melibatkan kami untuk melakukan operasi pasar,” sebut dia. (Fal/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |