Kemenko Polkam Pantau 6 Wilayah Prioritas Jelang Puncak Arus Mudik

3 weeks ago 17
Kemenko Polkam Pantau 6 Wilayah Prioritas Jelang Puncak Arus Mudik Sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Fauzan)

KEMENTERIAN Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menerjunkan tim pemantauan ke enam wilayah prioritas jelang puncak arus mudik Lebaran 2025. Keenam wilayah prioritas itu adalah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Menko Polkam Budi Gunawan mengatakan, peninjauan yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk memastikan kesiapan pengamanan serta pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 berjalan optimal. Budi sendiei memimpin langsung kegiatan pemantauan bersama jajarannya di sejumlah titik strategis. 

Baginya, peninjauan itu merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman masyarakat selama perayaan Idulfitri 1446 Hijriah. Budi juga mengatakan bahwa peninjauan dilakukan untuk memastikan arahan Presiden Prabowo Subianto dijalankan.

"Yaitu bahwa pengamanan tidak hanya terfokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga menjamin distribusi logistik, terutama pangan, serta keselamatan masyarakat secara menyeluruh," ujarnya lewat keterangan tertulis, Rabu (26/3).

Budi mengungkap, hasil pemantauan sejauh ini menunjukkan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum dalam kondisi aman dan kondusif. Menurutnya, tidak ada laporan kasus menonjol di wilayah-wilayah yang dipantau. Lokasi strategis seperti tempat wisata, pelabuhan, terminal, bandara, dan stasiun, sambungnya, dijaga dan dipantau secara intensif oleh personel gabungan.

"Arus lalu lintas mudik terpantau padat namun tetap lancar," jelasnya.

Sampai saat ini, volume kendaraan tertinggi tercatat di Tol Cikampek Utama arah Jawa Tengah dengan 28.894 unit kendaraan, Tol Cipali arah Jawa Tengah dengan 23.623 unit, serta Gerbang Tol Banyumanik Semarang dengan 23.971 unit masuk. 

Budi mengatakan, aktivitas masyarakat di tempat wisata juga meningkat, khususnya di Jawa Tengah yang memiliki 97 titik wisata dan total 26.131 pengunjung. Sebanyak 1.235 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan area tersebut dan menjaga situasi tetap terkendali.

Menurutnya, lonjakan pergerakan penumpang juga tercatat pada berbagai moda transportasi. Bandara Soekarno-Hatta, misalnya, mencatat 35.980 keberangkatan dan 36.049 kedatangan. Sementara, stasiun-stasiun di DKI Jakarta melayani 79.702 penumpang berangkat dan 96.205 penumpang datang. Di sektor transportasi laut, Pelabuhan Merak dan Bakauheni mencatat hampir 110 ribu penumpang.

Untuk memastikan koordinasi lintas instansi berjalan dengan baik, tim Kemenko Polkam juga meninjau langsung sejumlah pos pengamanan, seperti Pos Pam GT Kalikangkung, Exit Tol Prambanan, dan Posko Saber Pungli di DKI Jakarta. 

Budi menekankan pentingnya petugas di lapangan untuk menjaga stamina dan keselamatan pribadi, karena kondisi fisik yang prima menjadi dasar utama dalam menjalankan tugas. Selain itu, memperkuat kerja sama dan solidaritas antarinstansi juga diperlukan sebagai wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. 

"Pendekatan humanis dan persuasif perlu diutamakan agar masyarakat merasa dilindungi dan nyaman dalam merayakan Idulfitri. Selain itu, komunikasi aktif dan terbuka antar posko dan antar instansi dinilai penting untuk mempercepat respons terhadap berbagai dinamika di lapangan," terang Budi.

Untuk menghadapi situasi darurat atau potensi gangguan, ia meminta respons cepat dan solusi tepat harus menjadi prinsip kerja bersama. Kemenko Polkam, lanjut Budi, berkomitmen untuk terus hadir dan memastikan masyarakat dapat menjalankan tradisi mudik serta merayakan Idulfitri 1446 H dengan aman, nyaman, dan penuh suka cita. (Tri/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |