
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah Indonesia bersama pemerintah Amerika Serikat (AS) sepakat membentuk kelompok kerja atau working group untuk mengebut penyelesaian negosiasi tarif impor AS. Dia menjelaskan saat ini kedua pihak telah memasuki tahapan negosiasi teknis mengenai kesepakatan tarif perdagangan.
"Kedua pihak menyetujui proses yang lebih intensif di tingkat teknis. Bahkan, sudah dipersiapkan sejenis working group membahas lima sektor agar ada kecepatan negosiasi," ujar Airlangga.
Ini disampaikan dalam Konferensi Pers Perkembangan Lanjutan Negosiasi Perdagangan Indonesia - Amerika Serikat di Washington DC, di Jakarta, Jumat (25/4).
Terdapat lima poin negosiasi yang ditawarkan pemerintah Indonesia. Pertama, memenuhi kebutuhan dan menjaga ketahanan energi nasional. Lalu, memperjuangkan akses pasar Indonesia ke AS, khususnya dengan kebijakan tarif yang kompetitif bagi produk ekspor Indonesia. Ketiga, deregulasi untuk meningkatkan kemudahan berusaha, perdagangan, dan investasi yang akan menciptakan lapangan pekerjaan.
Keempat, memperoleh nilai tambah dengan kerja sama supply chain atau rantai pasok industri strategis dan critical minerals. Terakhir, mendorong akses ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang, antara lain kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan.
Untuk mendukung upaya negosiasi tersebut, Pemerintah Indonesia juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para pengusaha dan asosiasi bisnis, antara lain Semiconductor Industry Association (SIA), The US-ASEAN Business Council (USABC), Korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO) Amazon, Microsoft, dan Google. Hal ini dalam rangka penguatan kerja sama antara Indonesia dan AS di berbagai sektor.
Selain itu, lanjut Airlangga, pada Rabu, 23 April 2025 lalu delegasi Indonesia dan pihak Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) telah menandatangani kesepakatan rahasia atau non-disclosure agreement (NDA) terkait Bilateral Agreement on Reciprocal Trade, Investment, and Economic Security. Hal ini menjadi babak baru kelanjutan negosiasi dengan AS.
"Dengan begitu, kita sudah masuk dalam fase negosiasi. Dan Indonesia adalah salah satu dari 20 negara yang sudah memulai proses negosiasi awal dengan AS," jelas Politikus Partai Golkar itu.
Secara keseluruhan, Airlangga mengatakan Pemerintah Amerika Serikat mengapresiasi pendekatan serta proposal yang diusulkan pemerintah Indonesia.(H-2)