
PT Bank Tabungan Negara (BTN) optimistis bisa menuntaskan pembiayaan pembangunan perumahan subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 350 ribu unit.
Bahkan, tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
"Sebanyak 40% di antaranya berada di Jawa Barat. Ke-500 ribu rumah itu dalam kondisi ready stock, sedang dibangun, dan dalam kondisi lahan mentah," ungkap Direktur Utama BTN Nixon LP Napitulu, Jumat (28/2).
Saat meresmikan Gedung Kantor Wilayah BTN Jawa Barat, di Kota Bandung, dia mengungkapkan Jawa Barat merupakan kantong KPR terbesar di Indonesia. Yang kedua ialah Jawa Timur.
Sesuai historis, kinerja penjualan rumah di Jawa Barat mencapai 40% dari total nasional. Karena itu, dalam 10 bulan ke depan BTN optimistis bisa menyalurkan kredit untuk 140.000 rumah di Jawa Barat.
BTN, tambahnya, juga sudah bersiap mendukung program perumahan untuk masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT) atau masyarakat kelas menengah bawah dengan harga rumah hingga Rp400 juta.
"Kami belum tahu berapa volumenya, tapi diperkirakan sekitar 30.000–40.000 unit. Di Jawa Barat pasti banyak peminatnya, termasuk di Bandung. Rumah ini disediakan untuk pekerja di tengah kota dengan gaji antara Rp7 juta sampai Rp12 juta," jelas Nixon.
Selain KPR, BTN juga berupaya meningkatkan transaksi di Jawa Barat. Pasalnya, Jawa Barat memiliki banyak potensi ekonomi, seperti kuliner, hotel dan pariwisata.
"Banyak persaingan. Tapi kita akan beri layanan terbaik, termasuk layanan digital dan perbankan berbasis transaksi," jelasnya.
Tingkatkan layanan
Terkait pembukaan BTN Kanwil Jawa Barat di Kota Bandung, Nixon mengungkapkan, semula operasional BTN Kanwil Jabar ada di Kota Bekasi. Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kantor dipindahkan ke ibu kota provinsi.
Sejak tahun lalu, pembangunan kantor dilakukan dan dituntaskan dalam 12 bulan.
Nixon optimistis layanan perbankan BTN akan semakin optimal dengan hadirnya BTN Kantor Wilayah Jawa Barat di Bandung. BTN memiliki jaringan layanan yang luas untuk melayani masyarakat dengan lebih optimal.
Total outlet yang berada di bawah supervisi Kanwil Jabar adalah 10 Kantor Cabang (KC), 80 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 5 Kantor Cabang Syariah (KCS) dan 11 Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS).
BTN juga melakukan transformasi digital dengan meluncurkan Bale by BTN. Hingga kini, jumlah pengguna Bale by BTN telah mencapai 2,3 juta, dengan volume transaksi mencapai Rp6,6 triliun per bulan. Setiap bulannya, BTN juga mendapatkan 100.000 pengguna baru Bale by BTN.
Dari sisi pelayanan pihaknya juga melakukan modernisasi gerai dan kantor cabang. Salah satunya membuka BTN Digital Store. Tahun ini akan ada delapan Digital Oriented KC (termasuk KC Bandung), empat Digital Oriented KCP dan enam Digital First.
Saat ini BTN Digital Store menunjukan hasil yang memuaskan antara lain On Boarding akun baru di bawah 5 menit. Survei kepuasan pelanggannya mencapai 8,6 dari skala 10.