
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal memprediksi perputaran uang pada Lebaran tahun ini diprediksi tidak sebesar seperti Lebaran tahun sebelumnya. Indikasi tersebut tercermin dari tingkat spending masyarakat sebelum lebarang yang tidak terlalu tinggi serta tingkat tabungan masyarakat yang terus menurun.
"Apalagi juga Kementerian Perhubungan juga memperkirakan jumlah pemudik juga turun signifikan, dari sekitar 193 juta pada 2024 pada saat Lebaran menjadi hanya 146 juta pada Lebaran tahun ini perkiraannya. Jadi artinya ada penurunan hampir 25% dari jumlah orang yang mudik. Jadi perputaran uang itu juga mengalami penurunan kurang lebih tidak jauh-jauh dari itu," ucap Faisal saat dihubungi, Selasa (1/4).
Faisal melanjutkan, meskipun pada Lebaran ini juga dibagikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga swasta, akan tetapi ia menilai bahwa THR yang diberikan tersebut tidak sepenuhnya dibelanjakan terutama saat masyarakat melakukan mudik.
"Bisa jadi (THR digunakan) untuk membayar utang atau mungkin juga disimpan dan juga mungkin jumlahnya tidak sebesar tahun yang lalu yang dibagikan, apalagi kalau melihat sebagian pelaku swasta ada yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Jadi saya perkirakan memang perputaran uang pada Lebaran tahun ini tidak sebesar pada tahun sebelumnya," pungkasnya. (Fal/M-3)