James Riady: Dalam Dunia yang Terfragmentasi, Indonesia Justru Semakin Menarik

6 hours ago 3

loading...

Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Luar Negeri, James Riady mengatakan, Indonesia memasuki tahun 2026 tidak dengan tangan kosong. Foto/Dok

JAKARTA - Di tengah dunia yang semakin terfragmentasi -terlihat pada kompetisi negara besar semakin tajam, aliansi global yang bergeser, dan konflik yang berpotensi meluas-, ekonomi Indonesia akan terus bertumbuh. Indonesia memasuki tahun 2026 dengan modal yang cukup, Inflasi terkendali, disiplin fiskal yang terjaga, konsumsi domestik yang kuat, komposisi demografi yang didominasi usia produktif, dan nilai tukar yang relatif tangguh dibanding banyak emerging market lain.

“Indonesia memasuki tahun 2026 tidak dengan tangan kosong,” kata Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia Bidang Luar Negeri, James Riady pada KADIN Friday Breakfast, Pertemuan Penutup Tahun di Hotel Aryadutta, Jakarta, Jumat (12/12/20225).

Hadir pada kesempatan itu, para pimpinan dan anggota Kadin pusat dan daerah. James menjelaskan, pertemuan rutin bulanan pimpinan dan anggota Kadin merupakan ruang diskusi yang jujur, penuh wawasan, dan penuh kehangatan, tempat para pemimpin bisnis dapat memikirkan bersama tantangan yang dihadapi dan peluang yang harus diraih bersama.

“Dan yang lebih penting, komunitas Kadin memberi kita alasan kuat untuk optimistis,” ujar James.

Baca Juga: Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia

Meskipun dunia penuh ketidakpastian, lanjutnya, Indonesia memiliki pengusaha yang tetap membangun, perusahaan yang terus berinvestasi, inovator yang terus mencipta, dan para pemimpin yang tidak mudah patah oleh berita-berita buruk.

Jika 2025 adalah tahun penyesuaian dan transisi, kata James, tahun 2026 bisa menjadi tahun antisipasi dan keberanian. “Jangan sampai kita menjadi kelompok yang terdiam oleh risiko. Kita harus menjadi komunitas yang bergerak karena peluang,” imbau charman Lippo Group.

Karena kenyataannya, demikian James, setiap masa disrupsi global, Indonesia secara historis selalu muncul lebih kuat asalkan para pemimpinnya tetap tenang, bekerja sama, dan melihat jauh ke depan. “Di tengah dunia yang tidak menentu, Indonesia justru tampil berbeda,” tukasnya.

Tantangan Global

Dunia menjelang akhir 2025 menampilkan wajah yang sulit dan tidak menentu. Di saat menjelang tutup tahun, dunia berada dalam kondisi yang sangat rapuh. Secara geopolitik, kata James, dunia memasuki era yang paling tidak terduga dalam beberapa dekade. Ada tiga indikasi, yakni kompetisi negara besar semakin tajam. Aliansi global yang bergeser, dan onflik yang sebelumnya regional kini berpotensi meluas.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |