Indonesia Puasa Lebih Awal dari Malaysia, Brunei, dan Singapura, Ini Alasannya

2 weeks ago 12
Indonesia Puasa Lebih Awal dari Malaysia, Brunei, dan Singapura, Ini Alasannya Ilustrasi(Antara)

Indonesia menetapkan awal Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025. Tanggal itu menandai bahwa Indonesia menjalankan ibadah puasa Ramadan lebih dulu dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan perbedaan metode penentuan awal bulan menyebabkan perbedaan tanggal dimulainya puasa di beberapa negara Asia Tenggara.  

Indonesia menjalankan puasa Ramadhan lebih awal dibandingkan Singapura, Brunei, dan Malaysia karena adanya perbedaan dalam tingkat hilal dan elongasi atau jarak sudut antara matahari dan bulan.

"Meskipun Singapura dengan Brunei juga negara Mabims sama seperti kita, kita ada semacam hubungan berkementerian agama di Asia Tenggara, kita agak berbeda. Mereka puasa mulai tanggal 2 Maret 2025. Kenapa kita lebih awal? Karena perbedaan tingkat gila dan elongasinya berbeda," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (28/2). 

Ia juga menekankan bahwa meskipun negara-negara seperti Malaysia dan Brunei secara geografis berdekatan dengan Indonesia, perbedaan sudut elongasi memengaruhi hasil rukyat. "Jadi, walaupun Malaysia berdekatan dengan kita, Brunei berdekatan dengan kita, tapi dari garis, sudut elongasi memang sedikit berbeda," tambahnya.  

Lebih lanjut, Nasaruddin menegaskan bahwa hasil rukyat di Indonesia berlaku secara nasional. "Kita adalah negara hukum, jadi meskipun hanya satu sudut saja melihatnya, itu sudah bisa berlaku di seluruh Indonesia, termasuk di ujung paling timur Indonesia yang tidak melihatnya," jelasnya.

Ia menyatakan, perbedaan jadwal puasa antarnegara bukanlah hal baru dalam dunia Islam. Faktor metode hisab dan rukyat yang digunakan, serta kriteria visibilitas hilal yang berbeda, sering menjadi penyebab utama perbedaan penetapan awal bulan Hijriah. Meskipun demikian, perbedaan ini tidak mengurangi makna ibadah Ramadan bagi umat Muslim di berbagai negara. (E-3) 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |