
PELAKSANA Harian Sekretaris Daerah Kota Depok, Jawa Barat, Nina Suzana menyebutkan stok bahan pokok jelang Ramadan 1446 Hijriah aman, meski harga naik di beberapa komoditas.
"Alhamdulillah harga bahan pokok masih cukup stabil. Hanya ada beberapa komoditi aja yang naik harganya," kata Nina dikutip, Jumat (28/2).
Dia menyebutkan harga komoditi di pasar yang naik seperti telur, cabai dan bawang merah. "Ada kenaikan tetapi sedikit naik," ucap Nina.
Nina mengaku harga telur, cabai dan bawang naik berdasarkan pantauan pasar tradisional di Depok. Untuk harga telur naik Rp3.000, dari Rp27 ribu/kg menjadi Rp30 ribu/kg, lalu harga cabai rata-rata mengalami kenaikan Rp1.000/kg.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada Sekretariat Daerah Kota Depok Nani Zara mengatakan, berdasarkan data historis selalu terjadi kenaikan harga di momentum hari besar tersebut karena adanya peningkatan permintaan oleh konsumen.
"Biasanya naik memang harga-harga kebutuhan pokok di pasar, oleh karena itu kami bahas bersama seluruh anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah upaya apa yang pas untuk menjaga stabilitas inflasi," ujarnya.
Pantauan Media Indonesia, di Pasar Tugu Depok, Kamis (27/2), sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga. Misalnya, telur, cabai hijau besar, cabai merah kriting, cabai rawit hijau, cabai rawit merah, bawang putih kating, dan kentang.
Menurut Abdullah, pedagang sayur di Pasar Tugu, harga bahan pokok diperkirakan akan mengalami kenaikan tinggi hingga menjelang Lebaran nanti. "Kenaikan sudah mulai dari Februari dan bisa berlanjut ke Maret, dan tiga hari menjelang Lebaran. Hal itu sudah menjadi tradisi di mana kenaikan harga bahan pokok akan terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran. Tahun ini kenaikannya kemungkinan lebih tinggi," kata dia.
Kepala UPT Pasar Tugu, Ikhwan Suryadin Nasution, mencatat sejumlah kebutuhan pokok mengalami gejolak harga pada pekan ke-4 Februari 2025.
Ia menyebut telur ayam ras, cabai hijau besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, cabai rawit merah, bawang putih kating dan kentang lokal menjadi komoditas paling mahal pada pekan terakhir Februari
Dia mengimbau wargaDepok waspada dan mulai berhemat. Hal itu karena harga bahan pokok mengalami kenaikan Ia menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan lonjakan harga, mulai dari faktor musiman, kebijakan, hingga kondisi di luar kebiasaan. (KG/Ant/P-2)