
LAUT Banda, Maluku Barat Daya diguncang gempa tektonik magnitudo M6,0 pada Selasa 1 April 2025 pukul 17.15.54 WIB. BMKG menyebut episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,82° LS ; 128,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 Km arah timurlaut Maluku Barat Daya pada kedalaman 157 km.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng (intraslab) di Laut Banda.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust fault)," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Selasa (1/4).
Gempabumi ini dirasakan di Pulau Moa dengan skal intensitas IV MMI, Pulau Babar dan Romang dengan skal intensitas III - IV MMI, Damer, Luser, Pulau Tiakur dan Pulau Leti, Kota Kupang, Kab. Malaka dan Kab. Belu dengan skala intensitas III MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.
Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (Iam)