
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) mengumumkan bahwa jemaah haji Indonesia gelombang I akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 2-16 Mei 2025. Sementara gelombang II akan berangkat ke Jeddah pada 17-31 Mei 2025.
Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
"Insya Allah, petugas haji akan terbang ke Saudi untuk gelombang pertama pada 28 April 2025. Mereka akan bersiap menyambut kedatangan jemaah di Madinah mulai 2 Mei 2025," kata Direktur Bina Haji Kemenag Musta’in Ahmad dalam keterangan yang diterima, Minggu (27/4).
TINJAU LANGSUNG KESIAPAN AKOODASI
Sementara itu, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan kesiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Dahnil meninjau langsung kesiapan akomodasi hotel, layanan konsumsi, hingga fasilitas kesehatan di Makkah pada Sabtu (26/4). Ia didampingi Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia di Arab Saudi Nasrullah Jasam, serta pejabat BP Haji.
"Hari ini (Sabtu, 26/4) saya berada di daerah Syisyah untuk melakukan pengecekan akomodasi hotel bagi jemaah Indonesia, tepatnya di Emaar Al Diyafa Hotel. Di hotel ini akan menampung sekitar 2.500 jemaah haji Indonesia selama berada di Mekkah," terang Dahnil.
Secara keseluruhan, katanya, di Mekkah tersedia 204 hotel untuk jemaah. Sementara di Madinah sekitar 90 hotel. “Kami pastikan seluruh hotel tersebut dalam kondisi siap melayani jemaah," sambungnya.
Selain Emaar Al Diyafa, Dahnil juga mengunjungi Rabieh Hijazi Hotel. Hotel itu akan menjadi tempat bermukim sekitar 380 jemaah atau satu kelompok terbang (kloter). Kawasan Syisyah sendiri dipastikan menjadi salah satu area akomodasi utama bagi jemaah haji Indonesia sepanjang musim haji.
Setelah meninjau akomodasi, Dahnil berkunjung ke Kitchen Bin Marta di kawasan Jabal Nur, Mekkah. Dapur ini menjadi salah satu penyedia yang akan melayani kebutuhan konsumsi bagi jemaah selama di Mekkah. Dahnil mengecek kesiapan fasilitas dan kualitas dapur untuk memastikan layanan konsumsi yang akan diberikan kepada jemaah Indonesia.
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di wilayah Aziziyah Selatan, Mekkah. KKHI akan menjadi pusat layanan kesehatan bagi jemaah Indonesia selama berada di Mekkah. Dahnil memastikan kesiapan sarana dan prasarana layanan kesehatan agar mampu memberikan pelayanan terbaik untuk para tamu Allah.
"Kami ingin memastikan seluruh layanan, mulai dari akomodasi, konsumsi, hingga kesehatan, sudah siap dengan kualitas terbaik demi kelancaran dan kenyamanan jemaah haji Indonesia," tutup Dahnil. (Ifa/H-1)