Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Sampoerna Lepas Ekspor Produk Tembakau Inovatif

3 weeks ago 12
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Sampoerna Lepas Ekspor Produk Tembakau Inovatif Pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap IQOS - TEREA PT HM Sampoerna(Dok.Istimewa)


PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap IQOS - TEREA di fasilitas produksi Sampoerna di Karawang, Jawa Barat. Langkah strategis ini menegaskan komitmen Sampoerna dalam mendukung pengembangan ekonomi Indonesia melalui investasi jangka panjang dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui hilirisasi industri tembakau.
 
Di kesempatan ini, Sampoerna melakukan pelepasan ekspor ke Malaysia, yang merupakan salah satu pasar ekspor terbesar untuk produk tembakau inovatif bebas asap IQOS - TEREA. Untuk pertama kalinya, Sampoerna juga mengekspor ke Armenia, sebagai tujuan ekspor baru.
 
Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, menyatakan bahwa hal ini adalah bukti nyata upaya Sampoerna dalam memperluas tujuan ekspor serta turut menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

"Upaya ini juga menunjukkan peran aktif Sampoerna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi berkelanjutan, hilirisasi, inovasi, penyerapan tenaga kerja, dan pengembangan sumber daya manusia, serta penciptaan nilai tambah untuk mendukung target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8%," ucap Elvira dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (27/3).

Sebagaimana diketahui, pada 2024 Sampoerna telah melakukan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap IQOS – TEREA ke 15 tujuan ekspor, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan 2023. Adapun nilai ekspor Sampoerna bersama PT Philip Morris Indonesia (PMID) pada 2024 mencapai hampir US$250 juta untuk produk rokok dan produk tembakau inovatif bebas asap.
 
Lebih lanjut, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan menunjang kegiatan operasional, Sampoerna bermitra dengan lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkih, serta menggunakan barang dan jasa dari 1.700 pemasok dalam negeri. Selain itu, untuk memasarkan produk tembakau inovatif bebas asap, Sampoerna juga menjalin kerja sama dengan 600 UMKM lokal di 20 kota di Indonesia yang menciptakan lebih dari 1.300 lapangan kerja baru dan melibatkan lebih dari 18.000 anggota Sampoerna Retail Community (SRC).

Selain itu, pada 2023, Sampoerna menginvestasikan US$330 juta atau setara Rp5,3 triliun untuk pembangunan fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini merupakan pabrik produk tembakau inovatif bebas asap Philip Morris International (PMI) pertama di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia.
 
Fasilitas produksi di Karawang ini dilengkapi dengan laboratorium penelitian dan pengembangan kelas dunia (advanced lab), yang merupakan satu dari empat laboratorium produk tembakau inovatif bebas asap milik PMI di dunia dan satu-satunya di kawasan Asia Tenggara.
 
”Hadirnya produk tembakau inovatif bebas asap di Indonesia adalah wujud komitmen perusahaan untuk terus melakukan inovasi yang berlandaskan pada penelitan ilmiah serta pendekatan pengurangan bahaya pada produk tembakau. Upaya ini bertujuan untuk memberikan pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa,” ujar Elvira.
 
Elvira menambahkan bahwa berbagai pencapaian yang diraih oleh Sampoerna tidak lepas dari dukungan penuh yang selama ini diberikan Pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang menjadi salah satu motor pertumbuhan bisnis perusahaan.

"Kami percaya bahwa potensi ekspor masih dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, kami membutuhkan dukungan Kementerian Keuangan dalam bentuk kebijakan yang tepat untuk mendorong ekspor ke pasar global,” ujar Elvira.
 
Selain itu, Elvira menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi usaha yang kondusif di Indonesia. Upaya pemerintah yang konsisten terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi telah menginspirasi optimisme di kalangan dunia usaha dan investor.
 
“Sampoerna berharap kolaborasi yang baik antara pemerintah dan sektor industri dapat terus terjalin untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Elvira.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, yang menghadiri acara pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap, memberikan apresiasi atas komitmen investasi Sampoerna.

"Kami mengapresiasi konsistensi Sampoerna dalam melakukan penguatan ekonomi kita. Tentunya ini menjadi dukungan untuk bagaimana kita menumbuhkan perekonomian yang saat ini 5% bisa menjadi 8% sesuai harapan kita semua," ujarnya.
 
Ia juga menyampaikan, produk tembakau inovatif bebas asap, yang lahir dari riset panjang, memiliki dampak ekonomi yang panjang, seperti penyerapan tenaga kerja, penerimaan pajak dan cukai, serta devisa bagi negara. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |