1 day ago
5
Kelahiran bayi pinguin di Jakarta(Dok. MI)
DUA bayi penguin Humboldt lahir di Jakarta Aquarium & Safari (JAQS), menambah daftar keberhasilan tempat konservasi yang berlokasi di kawasan pusat perbelanjaan ini dalam menghadirkan suasana alam liar di tengah kota. Kelahiran ini disambut antusias oleh publik, terutama setelah viralnya duo penguin Flip dan Flop yang lebih dulu mencuri perhatian beberapa waktu lalu.
General Manager Jakarta Aquarium & Safari, Angela Stella S., menyampaikan, kedua bayi penguin yang baru lahir ini saat ini belum memiliki nama. Pihak JAQS menyatakan akan kembali menggelar kampanye publik untuk memberi nama mereka, serupa dengan proses penamaan yang dilakukan pada kelahiran sebelumnya.
“Kami sangat bersyukur dan bahagia menyambut kelahiran dua bayi penguin baru di rumah kami, Jakarta Aquarium & Safari. Ini adalah bukti bahwa upaya konservasi yang kami lakukan berjalan dengan baik. Kami selalu berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi setiap satwa,” ujar Angela, Jumat (18/4).
Lahirnya satwa dalam kondisi sehat di lingkungan buatan seperti ini tidak hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga mencerminkan keberhasilan proses konservasi yang selama ini berjalan di balik layar. Di tengah meningkatnya kekhawatiran global akan penurunan populasi satwa liar, kelahiran seperti ini menjadi simbol penting bahwa upaya perlindungan spesies terancam dapat dilakukan di luar habitat aslinya.
Menurut Anggela, kedua bayi penguin saat ini berada di bawah pengawasan intensif tim biologi dan kesehatan satwa. Fokus utama adalah memastikan tumbuh kembang mereka berlangsung optimal hingga akhirnya dapat diketahui jenis kelamin mereka dan bergabung dengan koloni dewasa di habitat buatan tersebut.
JAQS sendiri diketahui cukup aktif dalam menjalankan program edukasi dan pelestarian satwa. Tak hanya menyuguhkan atraksi bagi pengunjung, tempat ini juga rutin menyelenggarakan kampanye kesadaran lingkungan dan program interaktif yang melibatkan publik secara langsung, termasuk dalam proses penamaan satwa.
Masyarakat kini menanti proses penamaan dua bayi penguin ini, yang diperkirakan akan kembali melibatkan publik secara daring. Hingga saat itu tiba, keduanya tetap menjadi pusat perhatian di balik kaca tebal, tempat mereka menjalani masa awal kehidupan di tengah semaraknya ibu kota. (Z-10)
