Dakwah Islam Rahmatan Lil Alamin Harus Menyentuh Seluruh Lapisan Masyarakat

2 days ago 8
Dakwah Islam Rahmatan Lil Alamin Harus Menyentuh Seluruh Lapisan Masyarakat Kegiatan Safari Dakwah Rutin 1446 H.(Dok. Khatamun Nabiyyin)

DAKWAH untuk menghidupkan syiar Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin harus terus dilakukan hingga menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Upaya tersebut harus dilakukan dengan berbagai program dakwah yang menarik dan efisien.

Program dakwah yang menarik dan efisien dibutuhkan karena setiap wilayah memiliki karakteristik dan tantangan dakwah yang unik.

"Kami menyaksikan sendiri bagaimana Islam tumbuh dan berkembang di berbagai daerah, dengan segala dinamika dan tantangannya," ujar Ustaz AlQuds salah satu koordinator lapangan program Khatamun Nabiyyin Gelar Safari Dakwah Rutin 1446 H, Jangkau Pelosok Nusantara dengan Cahaya Cinta, Pesantren Tinggi Khatamun Nabiyyin Jakarta, dalam keterangannya, Senin, (31/3).

Ia mengatakan, program dakwah yang dijalankan oleh para da'i dan da'iyah Khatamun Nabiyyin tidak terbatas pada satu program atau kalangan tertentu, melainkan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Sebanyak puluhan mahasantri pilihan diterjunkan sebagai da'i dan da'iyah ke berbagai pelosok negeri, membawa misi mulia untuk menyebarkan ilmu agama, membimbing umat, dan menghidupkan syiar Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin.

Tahun ini, para dai muda tersebut menyebar ke delapan wilayah, yaitu Pare-pare, Sidrap, Wajo, Lampung, Gowa, Tosora,, Mamasa, dan Jakarta. Mereka dituntut untuk aktif berdakwah setiap hari, siang dan malam, serta melaporkan kegiatan harian mereka kepada pembina Khatamun Nabiyyin.

Safari dakwah ini tidak hanya berlangsung selama bulan Ramadan, tetapi selama tiga bulan penuh, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dakwah yang berkelanjutan di setiap titik dakwah.

"Mereka berupaya maksimal untuk memberikan pemahaman agama yang benar dan relevan dengan konteks lokal. Misalnya, kegiatan yang diselenggarakan oleh Mahasantri dan mahasantri wati atau Mubaligh dan Mubalighah Khataman Nabiyyinbiyyin  di Desa Belabori, Kecamatan Parang Loe, Kabupaten Gowa," katanya.

Di sisi lain, anak-anak di desa Belabori mendapatkan kesempatan istimewa untuk belajar mengaji setelah shalat ashar. Para pengajar sukarela, yang terdiri dari mahasantri dan mahasantri wati, mengajarkan tajwid dan bacaan Al-Qur'an dengan penuh semangat, menjadikan momen ini sangat berharga bagi generasi penerus. Tak hanya fokus pada kegiatan keagamaan, warga juga saling membantu dalam kegiatan bertani di kebun. Gotong royong ini menciptakan suasana kebersamaan dan saling mendukung antar warga, sehingga hasil panen dapat meningkat dan dinikmati bersama.

Puncak dari rangkaian kegiatan Ramadan ini adalah acara pesantren Ramadan yang diadakan di desa Belabori. Acara ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang lebih mendalam tentang agama serta memberikan ruang bagi warga untuk berefleksi dan memperkuat iman. Dalam rangka memperingati bulan suci Ramadhan, mahasantri dan mahasantri wati menyelenggarakan pesantren Ramadan yang berlangsung dari tanggal 23 hingga 26 Maret. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh remaja desa, yang bersemangat untuk memperdalam pengetahuan agama mereka.

"Ini adalah perjalanan spiritual yang penuh dengan perjuangan, pengorbanan, dan pembelajaran. Para da'i dan da'iyah tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga belajar memahami realitas kehidupan masyarakat di pelosok negeri, "katanya.

"Semoga Allah SWT Meridai setiap langkah yang kami ambil. Semoga syiar Islam yang penuh cinta terus berkumandang di seluruh penjuru Nusantara," pungkas Ustaz Akhyar. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |