COP30 di Brasil, RI Perkuat Kolaborasi Global Pengelolaan Gambut Tropis

6 hours ago 4

loading...

Direktur Greifswald Mire Centre Franziska Tanneberger (kanan) dan Wakil Ketua Forestry Interim Secretariat of ITPC Bambang Supriyanto menandatangani kerja sama kedua pihak. Foto/Dok. SindoNews

BELEM - Forestry Interim Secretariat of the International Tropical Peatlands Centre (ITPC) dan Greifswald Mire Centre (GMC) menandatangani Deklarasi Bersama untuk memperkuat perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut tropis. Kerja sama dilakukan di sela-sela penyelenggaraan Konferensi Para Pihak ke-30 (COP30) UNFCCC, Belem, Brasil, Jumat (21/11/2025).

Kerja sama ini diharapkan semakin memperkuat kontribusi kawasan gambut terhadap target iklim global, termasuk pencapaian Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Indonesia. Penandatanganan deklarasi berlangsung pada di Paviliun Indonesiadan ditandatangani oleh Direktur Greifswald Mire Centre Franziska Tanneberger dan Wakil Ketua Forestry Interim Secretariat of ITPC Bambang Supriyanto. Baca juga: Pengelolaan Lahan Gambut, Demi Kedaulatan Petani Kecil dan Ketahanan Pangan di Masa Depan

Acara penandatanganan ini disaksikan langsung Penasihat Senior Bidang Perubahan Iklim Kementerian Kehutanan Haruni Krisnawati. Haruni menegaskan ekosistem gambut memiliki posisi strategis dalam aksi iklim Indonesia.

“Dengan luas sekitar 24 juta hektare, di mana 74% di antaranya berada di kawasan hutan negara, hutan gambut tropis Indonesia menyimpan sekitar 89 gigaton karbon, setara dengan kurang lebih 20 tahun emisi bahan bakar fosil global. Restorasi yang efektif dan pengelolaan berkelanjutan dapat menurunkan emisi sebesar 1,3–2,6 GtCO₂e per tahun,” katanya.

Dalam sambutannya, Franziska Tanneberger menekankan pentingnya kerja sama yang berbasis sains. “Deklarasi bersama ini mencerminkan komitmen kami untuk membekali pengambil kebijakan, praktisi, dan komunitas lokal dengan informasi yang kredibel, analisis yang kuat, serta perangkat praktis guna mendukung konservasi dan pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan,” jelasnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |