
DI dunia investasi, terdapat semacam pola yang dapat menunjukkan suatu pergerakan dalam sebuah aset. Tidak terkecuali investasi kripto, yang punya juga indikator teknikal salah satunya adalah Candlestick.
Dikutip dari Pintu Academy, platform edukasi dari aplikasi Pintu, Candlestick merupakan indikator teknikal yang merepresentasikan aktivitas harga aset dalam rentang waktu tertentu, seperti menit, jam, harian, atau mingguan.
Setiap candlestick menampilkan data harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah.
Fungsi dari Candlestick untuk memberikan gambaran kepada investor tentang potensi pergerakan harga ke depan, baik bullish (naik) maupun bearish (turun).
Membaca candlestick penting karena membantu investor mendapatkan sinyal pergerakan harga dan memahami psikologi pasar.
Candlestick memiliki bagian yang disebut 'badan' dan 'shadows'. Badan menunjukkan perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan, sedangkan shadows menunjukkan harga tertinggi dan terendah dalam periode tertentu.
Terdapat tiga pola utama candlestick di antaranya, bullish reversal, bearish reversal, dan continuation. Bullish reversal mengindikasikan pembalikan tren naik, bearish reversal menunjukkan pembalikan tren turun, dan continuation menandakan kelanjutan tren.
Contoh pola bullish reversal termasuk Bullish Hammer dan Morning Star, sementara pola bearish reversal meliputi Bearish Harami dan Dark Cloud Cover. Pola continuation, seperti Doji dan Spinning Top, menunjukkan ketidakpastian pasar. (Z-1)