
PUASA Qadha adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa wajib yang ditinggalkan pada bulan Ramadan karena suatu alasan yang dibenarkan dalam Islam, seperti sakit, haid, nifas, bepergian jauh, atau kondisi lainnya.
Puasa qadha adalah bentuk tanggung jawab bagi muslim yang meninggalkan puasa Ramadan.
Puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Puasa ini memiliki banyak keutamaan, baik dari segi spiritual, kesehatan, maupun sosial.
Puasa Senin Kamis adalah amalan sunnah yang ringan tetapi memiliki manfaat luar biasa. Sangat dianjurkan bagi siapa saja yang ingin meningkatkan ketakwaan dan menjaga kesehatan.
Puasa qadha Ramadan bisa digabung dengan puasa Senin Kamis, asalkan niatnya utama untuk mengqadha puasa yang ditinggalkan.
Dikutip dari YouTube Buya Yahya, ulama asal Blitar itu mengatakan bahwa puasa qadha ini bisa dilakukan bersamaan dengan puasa Senin Kamis. Puasa qadha hukumnya adalah wajib untuk dibayar setelah hingga sebelum bulan Ramadan.
"Dia punya utang puasa yang tidak tahu berapa jumlahnya, jadi dia punya utang dengan pasti yang gak pasti berapa jumlahnya. Maka karena dia punya utang pasti, maka dia pasti wajib bayar utang. Pasti harus pasti di sini," ungkap Buya Yahya.
Menurutnya, untuk bacaan niat puasa qadha digabung dengan puasa Senin Kamis yakni membaca niat qadha. Namun untuk pelaksanaannya bisa pada hari Senin, Kamis atau lainnya.
"Maka bayar utang pati, maka puasa niat puasa wajibnya sah. Maka ia puasa hari Senin hari Kamis niat qadha sah, bukan niat Senin Kamis, tapi dipaskan hari Senin atau hari yang lainnya niat meng-qadha sah, kenapa? Dia yakin ada puasa yang ditinggalkannya, maka qadhanya sah," kata ulama kelahiran 1973 itu.
Dalil Puasa Qadha Digabung dengan Puasa Senin Kamis
1. Mayoritas ulama membolehkan
Mazhab Syafi’i & Hanbali: Seseorang boleh menggabungkan puasa qadha dengan puasa sunnah (seperti Senin-Kamis), selama niat utama tetap untuk qadha.
2. Dasar dari hadits Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari & Muslim)
Selama niatnya utama untuk qadha, maka pahalanya tetap didapat.
Hukum Menggabungkan Puasa Qadha dan Sunnah
- Dapat pahala puasa qadha (karena niat utama)
- Bisa mendapatkan pahala puasa Senin Kamis (insyaAllah, karena dilakukan di hari yang disunnahkan)
- Tapi tidak bisa mengganti dua puasa sekaligus (qadha & sunnah tetap dihitung satu puasa)
Berikut Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadan
Bacaan Arab
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan Latin
Nawaitu shauma ghodin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadan lillâhi ta’âlâ.
Artinya
Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa wajib di bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.
Waktu Niat Puasa Qadha
- Harus diniatkan sebelum waktu fajar (karena puasa qadha termasuk puasa wajib).
- Boleh diucapkan dalam hati atau dilafalkan.
Tips Menjalankan Puasa Qadha
- Sebaiknya segera mengganti puasa sebelum Ramadan berikutnya.
- Boleh menggabungkan dengan puasa Senin Kamis, asal niat utama tetap untuk qadha.
- Jika belum sempat qadha hingga masuk Ramadan berikutnya, wajib qadha + bayar fidyah jika ada uzur yang sah.
Jika ingin mendapat pahala maksimal, lebih baik qadha dulu, lalu puasa Senin Kamis di lain waktu. Namun, jika ingin menghemat waktu, menggabungkan puasa qadha & Senin Kamis tetap sah dan diperbolehkan. (Z-4)