loading...
DJI Osmo Action 6 meluncur dengan dua fitur revolusioner—sensor persegi 1/1.1 inci dan bukaan lensa variabel—yang mengubah alur kerja pembuatan konten vertikal dan horizontal. Foto: Sindonews/Danang Arradian
JAKARTA - Di tengah dominasi smartphone yang semakin canggih, kamera aksi DJI Osmo Action 6 justru melakukan manuver mengejutkan.
Alih-alih bertahan, perangkat ini mendobrak tradisi dengan dua fitur revolusioner yang tidak hanya melampaui standar kamera aksi, tetapi juga mengungguli konsep sensor yang baru akan diadopsi oleh ponsel kelas atas seperti iPhone 17.
Perangkat terbaru DJI ini menghadirkan senjata ganda yang belum pernah ada: sensor CMOS 1/1.1 inci berbentuk persegi dan sistem bukaan lensa variabel (variable aperture).
Revolusi Sensor Kotak dan Alur Kerja Baru

Selama ini, kamera aksi konvensional terikat pada sensor persegi panjang (4:3 atau 16:9), memaksa kreator menentukan orientasi bidikan—vertikal atau horizontal—sebelum merekam. Osmo Action 6 mengubah algoritma tersebut.

Dengan sensor hampir simetris (1/1.1 inci dengan piksel 2.4μm), kamera ini mengadopsi alur kerja "bidik sekali, crop kemudian" (shoot first, crop later). Sensor beresolusi 38MP ini menangkap data gambar yang cukup untuk diubah menjadi rasio 16:9 (sinematik), 9:16 (vertikal), atau 1:1, tanpa kehilangan kualitas resolusi 4K.
Konsep sensor fleksibel ini mirip dengan yang digunakan Apple pada kamera depan iPhone 17 untuk memberikan bidang pandang serbaguna.
Artinya, DJI telah memelopori konsep versatile reframing pada perangkat keras level konsumen.


















































