7 Bahaya Kurang Tidur yang Berulang, Bisa Picu Peradangan dan Ganggu Sistem Imun

2 weeks ago 15
7 Bahaya Kurang Tidur yang Berulang, Bisa Picu Peradangan dan Ganggu Sistem Imun Bahaya kurang tidur(Dok. Freepik)

KURANG tidur bukan hanya membuat tubuh terasa lelah, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, termasuk gangguan pada sistem imun dan peningkatan resiko peradangan kronis. Berikut adalah beberapa dampak buruk dari kurang tidur yang berulang:

Bahaya Kurang Tidur yang Berulang

1. Meningkatkan Risiko Peradangan

Penelitian dari Dasman Diabetes Institute di Kuwait menemukan bahwa kurang tidur menyebabkan peningkatan jumlah monosit nonklasik (NCM), yaitu sel imun yang dapat memperparah peradangan. Akibatnya, tubuh lebih rentan terhadap penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

2. Menurunkan Respons Kekebalan Tubuh

Tidur yang tidak cukup mengganggu keseimbangan antara respons imun pro-inflamasi dan anti-inflamasi. Akibatnya, tubuh menjadi lebih mudah terkena infeksi karena sistem imun tidak bekerja secara optimal.

3. Memicu Penyakit Kardiovaskular

Peradangan kronis akibat kurang tidur berulang dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah, yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.

4. Meningkatkan Risiko Diabetes

Tidur yang tidak mencukupi dapat mempengaruhi sensitivitas insulin, menyebabkan kadar gula darah meningkat. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini dapat berujung pada diabetes tipe 2.

5. Mengurangi Efektivitas Vaksinasi

Kurang tidur dapat menurunkan respons tubuh terhadap vaksin. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidak tidur cukup setelah divaksin memiliki respons antibodi yang lebih lemah dibandingkan mereka yang tidur cukup.

6. Gangguan Fungsi Otak dan Suasana Hati

Kurang tidur berulang juga berdampak pada kinerja otak, termasuk kesulitan berkonsentrasi, penurunan daya ingat, serta peningkatan risiko depresi dan kecemasan.

7. Meningkatkan Risiko Obesitas

Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar, seperti leptin dan ghrelin. Akibatnya, seseorang lebih cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori dan mengalami kenaikan berat badan.

Memprioritaskan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Tidur yang berkualitas membantu sistem imun tetap optimal, mencegah peradangan kronis, dan mengurangi risiko berbagai penyakit serius. (Z-10)

Sumber

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |