
PEMERINTAH Kabupaten Tasikmalaya masih terus mencari 2 petani yang tertimbun tanah longsor di kebun Ciniwang, Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu. Pencarian memasuki hari keempat.
Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin mengatakan, hujan deras menjadi penyebab terjadinya tanah longsor di Kecamatan Taraju dan Kecamatan Salawu. Selain itu, juga terjadi pohon tumbang yang menimpa anggota Brimob Polda Jawa Barat di Kecamatan Cisayong pohon ukuran besar tumbang dan menimpa anggota Brimob Polda Jabar.
"Dalam upaya pencarian, tim sudah menemukan satu anak usia 10 tahun yang meninggal dunia karena terurug tanah longsor. Tim SAR masih mencari dua petani di Kecamatan Salawu," jelasnya.
Sementara itu, Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Komisaris Ajang Suhendar mengatakan, proses pencarian terhadap 2 petani terus dilakukan. Sejauh ini, tim baru menemukan petunjuk berupa sandal, batu asahan dan termos yang berada di kedalaman 10 meter.
Di lokasi kejadian, ketebalan tanah yang menimbun lahan menimbulkan kedalaman 2 meter hingga 17 meter. Panjang wilayah longsor mencapai 750 meter hingga 1 kilometer.
"Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian hari keempat terhadap 2 orang petani yang tertimbun longsor. Prosesnya dilakukan secara manual dengan memakai cangkul, sekop dan semprot air. Pencarian dilakukan terbagi dua yakni, di ujung longsoran dan di lokasi pertama setelah menemukan batu asahan, sandal dan termos milik korban," pungkasnya.