3 months ago
42
Pos Indonesia mendukung Koperasi Merah Putih sebagai salah satu upaya mendorong sistem logistik yang efisiens hingga perdesaan(DOK/POS INDONESIA)
PT Pos Indonesia (Persero) terus mendorong sistem logistik yang efisiensi hingga perdesaan. Salah satu langkah yang dilakukan ialah mendukung terbentuknya Koperasi Merah Putih yang diprogramkan Presiden Prabowo Subianto.
Dukungan Pos Indonesia dilakukan salah satunya saat peresmian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Bumisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, beberapa waktu lalu.
Hadir Direktur Business Development dan Portfolio Management Pos Indonesia Prasabri Pesti, yang menandatangani perjanjian kerja sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Menurut Zulkifli Hasan, pentingnya keberadaan Kopdes Merah Putih sebagai solusi untuk memotong rantai pasok yang panjang dalam tata niaga di desa.
“Dengan memperpendek rantai distribusi, ekosistem usaha masyarakat desa dapat berjalan lebih efisien. Ekonomi desa pun akan tumbuh dan berkembang,” ujar Zulkifli.
Dia pun mengapresiasi keterlibatan aktif BUMN dalam mendukung pendirian koperasi desa tersebut. Salah satu unit usaha yang kini telah dimiliki oleh Kopdes Merah Putih adalah layanan logistik PosIND.
“BUMN mampu bergerak cepat dan menunjukkan sinergi lintas kementerian dan lembaga yang berjalan dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Prasabri Pesti mengatakan, kolaborasi antara BUMN PosIND dan KDMP bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan efisiensi distribusi logistik di wilayah pedesaan.
“Pos Indonesia sebagai BUMN bidang logistik memiliki komitmen kuat dalam mendorong efisiensi logistik di Indonesia. Langkah yang kami lakukan adalah berkolaborasi dengan dengan KDMP, membangun layanan Pos di desa tersebut,” katanya.
Menurut dia, kegiatan ini menjadi bagian dari pengembangan desa yang digagas sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dari tingkat desa.
Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi model pengembangan ekonomi desa berbasis koperasi yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia, khususnya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
